Tentang
Tentang

Sejarah Berdirinya Ponpes Nurul Anwar 


Yayasan Pondok Pesantren Nurul Anwar didirikan dan diasuh oleh Abah Maulana Sodiq Abidin dan Umi Zeni Farida. Berdomisili di Jl. Ponpes Nurul Anwar No.01 Notoharjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Indonesia, Kode Pos 34172.

Lahir dari rahim kepercayaan masyarakat sekitar yang menitipkan putra putrinya untuk mengaji. Melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Nurul Anwar sejak 2007, lingkungan memasrahkan dari anak usia dini sampai usia belasan tahun kepada pengasuh. Mereka mengaji mulai dari metode nahdliyin sampai khatam Al-Qur’an.


Tahun ke tahun berikutnya terus mengalami kemajuan dan jumlah santri bertambah dengan pesat, sampai tetangga kampung juga ikut mengaji di Nurul Anwar. Belajar dari mulai pukul 15:00 WIB. sampai 17:00 WIB. dengan materi tajwid, fiqih, sampai akhlak.


Kemudian pada tahun 2014, pengasuh mulai menginisiasi untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang berlangsung. Mulai dari kegiatan bersama remaja di lingkungan Notoharjo, sampai dengan kegiatan belajar mengajar. Sehingga, 2015 pengasuh membuat kalender yang pertama kalinya sebagai semangat santri dan orang tua.


Pada tahun 2017 mulailah satu dua tiga anak ada yang mukim. Artinya tingkat kepercayaan orang tua atau wali semakin kuat, untuk menitipkan putra putrinya di Pondok Pesantren Nurul Anwar. Mereka semakin serius mengaji dan mengaji. Disusul tahun 2018 semakin melesat, pembangunan asrama dan ruang kelas dilakukan agar lebih tertib dan maksimal olehnya belajar.


Seiring berjalannya waktu, pengasuh berkesempatan mendapat kepercayaan dari para alumni Ponpes Al-Anwar Annur Purworejo Jawa Tengah, agar Ponpes Nurul Anwar ditempati sebagai tempat berkumpulnya alumni se-Lampung. Dan memang pengasuh masih dimandati sebagai pengurus alumni Ponpes Al-Anwar Annur se-Lampung. Santri meyakini, bahwa doa dan ridho guru adalah kunci keberkahan, akan bermanfaat ilmunya, dan tinggi derajadnya.


Pada tahun 2018 oleh salah satu sesepuh alumni Ponpes Al-Anwar Annur yakini KHR. Sholeh Bajuri, yang juga sebagai Ketua PWNU Lampung dibantu membuat notaris sampai kementrian hukum dan ham. Sarana izin tersebut dijadikan oleh beliau sebagai salah satu program PWNU Lampung pada masa khitmadnya. Akhirnya, izin operasioal Pondok Pesantren dapat diproses dan terbit.


Puluhan santri terus berdatangan dari antar desa sampai kecamatan pada tahun 2019 dan 2020, dengan memanfaatkan media sosial dan dari mulut kemulut. Mulai dari tetangga kecamatan sampai tetangga kabupaten berdatangan memasrahkan putra putrinya untuk menuntut ilmu.


Atas desakan wali santri dan beberapa kondisi, dibukalah pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada tahun 2021. Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibuka pendaftaran pada tahun 2022. Dengan adanya berkah silaturrahmi dewan pengasuh Ponpes Nurul Anwar dengan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Lampung (UNULA) Dr. Nasir, MA. Dibukalah peluang bagi santri untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi secara geratis dan mendapat prioritas Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar (KIP). Akhirnya ada puluhan santri dapat ngaji di Pondok sambil kuliah.


Embrio dari Pondok Pesantren Nurul Anwar adalah ketulusan dalam berjuang. Berkah dari Ponpes Al-Anwar Annur Purworejo, ya pendirinya juga pengasuh dan dzuriyahnya. Sehingga awal-awal geratis tanpa pungutan biaya. Karena atas banyaknya inisiasi wali santri yang menyampaikan bahasa mereka memberikan tambahan uang makan ke pengurus, maka iuran untuk makan tidak ada patokan biaya.


Inilah cuplikan sekilas perjalanan Pondok Pesantren Nurul Anwar, terus berusaha untuk istiqomah dan tulus dalam berjuang. Wallohu a'lam bissowab

Bagikan: